857 Video Layanan KUA Bersaing Perebutkan Hadiah Total Rp316 Juta

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta - Kementerian Agama melalui Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam menggelar KUA Fest 2020. Salah satu agendanya adalah Lomba Video Layanan KUA pada Masa Pandemi Covid-19 yang telah diumumkan sejak Juli 2020.  

Berdasarkan catatan panitia, hingga batas akhir pendaftaran 15 September 2020, terdapat 857 video kiriman peserta yang akan merebutkan total hadiah senilai Rp316 juta. “Video yang masuk terbagi dalam tiga kategori. Yaitu, 402 video untuk kategori KUA, 339 video untuk kategori masyarakat umum, dan 116 video kategori jurnalis,” ujar Kasubdit Bina Kelembagaan KUA Nur Afwa Sofia, di Jakarta, Sabtu (19/09).

Nur Afwa mengatakan saat ini seluruh video tersebut memasuki tahap penilaian. Setiap kategori selanjutnya memiliki kriteria penilaian masing-masing. Kategori KUA poin yang dinilai mencakup ide, kesesuaian isi dengan tema, kekuatan pesan, keatifitas, dan aspek sinematografi. 

“Kriteria jurnalis poin yang dinilai akurasi data, kreatifitas dan penguasaan materi,” ujarnya. 

Sedangkan kategori masyarakat, lanjutnya, meliputi kekuatan pesan dalam video, dan aspek lain yang diatur dalam petunjuk teknis perlombaan.

Ia menambahkan seluruh video akan dinilai secara keseluruhan dari bagian awal sampai akhir. Pelaksanaan penilaian dan penentuan karya terbaik dilakukan melalui tahap penyaringan yang dilakukan oleh tim seleksi berdasarkan kriteria video, kemudian dilanjutkan tahap berikutnya yang akan dinilai oleh dewan juri. 

"Ada juga video favorit yang ditetapkan oleh tim seleksi berdasarkan viewer terbanyak,” katanya. 

"Setelah melalui tahap penilaian yang dilaksanakan dari 16 September - 15 Oktober 2020, selanjutnya para pemenang akan diumumkan pada 27 Oktober 2020," jelas Nur Afwa. 

Selanjutnya Nur Afwa berharap lomba ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyebarluaskan informasi mengenai layanan KUA di masa pandemi covid-19.  

“Kami berharap lomba ini dapat meningkatkan sinergitas antara KUA, masyarakat, dan juga jurnalis dalam menginformasikan program dan layanan KUA, terutama di masa pandemi Covid-19 yang memang penuh dengan tantangan,” pungkasnya.(p/ab)